Rabu, 20 Agustus 2008

Renungan Suci


Arsyad Indradi :

Renungan Kemerdekaan Indonesia

Sesungguhnya perjuangan itu tidak ada batasnya, dan kerja tak pernah selesai, ia terus berjalan menapaki kehidupan ini dari dermaga yang satu ke dermaga yang lain untuk mewujudnya ikrar bernama Pancasila. Dimana setiap untai Pancasila itu adalah cita-cita dan impian semua rakyat Indonesia. Perjuangan dan kerja sangat memerlukan pengorbanan, sangat membutuhkan keikhlasan, kesadaran dan kecerdasan Kalau kita sorot ke belakang sebelum maklumat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, kita membayangkan bangsa dan negara tercinta ini selama 353 setengah tahun dijajah oleh bangsa biadab betapa menyedihkan betapa sengsaranya. Mengapa penjajah dapat bertahan menjajah bangsa dan negara ini ? Sebab di antara bangsa sendiri banyak yang menjadi penghianat !

Kemerdekaan yang kita miliki ini bukan direbut dengan mudah tetapi dengan penuh pengorbanan. Pengorbanan airmata, darah, harta bahkan nyawa dan juga atas restu Tuhan YME. Oleh karena itu selayaknyalah kemerdekaan ini dipertahankan dan dilestarikan dengan terus berjuang dan bekerja untuk mengisi kemerdekaan ini sesuai dengan cita-cita dan impian rakyat Indonesia.

Bangsa yang terpuji adalah bangsa yang selalu menghargai para pahlawannya. Sungguh betapa besar jasanya menegakkan kemerdekaan ini. Patut jadi renungan kita bersama mendengar jiwa mereka berkata : Kutitipkan Indonesia padamu. Duh, sebuah amanat yang maha besar di atas pundak kita yang begitu berat dan wajib kita laksanakan. Kalau tidak, apakah terulang kembali di persada Indonesia ini melatanya penghianat amanat para pahlawan dan Kemerdekaan ?

Mewujudkan ciata – cita dan impian, tidak bisa berjalan sendiri - sendiri tetapi harus dengan jalan bersama, penuh kerukunan dan semangat, satu hati, satu tujuan. Ada masalah dipecahkan dengan musyawarah mufakat, menghindari perpecahan di dalam perlemen, menghindari demontrasi yang merugikan semua pihak, tak sewenang-wenang tangan besi dari pejabat pemerintah dan angkatan bersenjata.

Peringatan Hari Kemerdekaan tentu saja adalah upacara yang sangat sakral. Kita berhimpun di sebuah lapangan yang luas, berhimpun seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, seluruh anggota Partai – Partai Politik dan organisasi – organisasi massa, pemuda, pelajar, pegawai negeri, Angkatan bersenjata dan lain-lain, dengan hikmat mengenang dan menghormati para pahlawan dan bersyukur kepada Tuhan YME atas anugrahnya. Kita berkumpul menyenguk ke lubuk hati kita masing – masing mengevaluasi semua perjuangan dan kerja kita.

Ada seorang bijak berkata : Kemerdekaan pada sebuah negara akan menjadi hampa dan tak bermakna apa – apa jika rakyat, bangsa dan pemerintahnya tidak berjiwa bersih.

Semoga Indonesiaku yang tercinta ini berakyat,berbangsa dan berpemerintah yang berjiwa bersih. Amin . ( Klik http://arsyadindradi.blogspot.com )

TERIMA KASIH ANDA MENGUNJUNGI BLOG SAYA. HARAPAN JUMPA LAGI