Bermula
dari kecintaan dengan segala jenis bacaan, mulai dari majalah, buku dongeng,
fiksi, filsafat, teologi, dan sastra. Di Kota Banjarbaru sendiri memiliki
Perpustakaan Kota yang pendiriannya baru diawal tahun 2000an, ada juga beberapa
Taman Bacaan yang kesemuanya menyediakan menu komik dan beberapa perpustakaan
sekolah yang layak disebut perpustakaan.
Kondisi ini
diperparah dengan toko buku di pasaran yang hanya menjual buku-buku pelajaran.
Untungnya 2010, TB Kharisma membuka cabang di Kota Banjarbaru.
Sejauh ini Zeusagi Library telah
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kerjasama yang bersifat peduli dan
anjuran untuk membaca kepada para partisipannya, seperti: Lomba Baca Puisi,
Lomba Baca Cerpen, Diskusi Naskah Drama dan artistik, dan lain-lain.
Keinginan atas eksistensi
Zeusagi Library adalah: membangun hubungan dengan paham keliterasian serta
nilai moral sebagai transformasi budaya, menumbuhkembangkan pentingnya membaca
dalam membangun kehidupan yang seimbang, menciptakan kondisi budaya yang ‘melek’
literasi, dan menjalin Silaturrahim antar sesama manusia.
Ada 1500an koleksi bacaan yang dimiliki Zeusagi Library, adapun
daftar bukunya tentang-berupa: majalah,
teologi, sastra, sejarah, sosiologi-antropologi, dan psikologi. Di tahun 2012 mendatang ada beberapa program yang baik secara literer akan menggalakkan roadshow kampanye baca dan gerakan #banjarbaru membaca. Ini semua semata-mata untuk literasi Banjarbaru untuk 'melek' baca.