SEPULUH SYAIR JAHILIAH
I
ai katak
anak katak dan katak
berbasuh basuhlah
sendimu
di air di telentangmu
di tanah di telungkupmu
II
Bangsat, jangan lagi
masygul menggoda bual kibulan penyakit ayan
baitil haram baitil makdis
baitil haram
baitil khayal
IV
inilah pantun Quraisyi
bau jamur belulang mati
membelah bumi
langit terkeping jadi
lapis tujuh kali
inilah ganggang berapi
membuhul bintang dini
ketipung berdentam di dada lelaki
pada nikmat mimpi membenam
rintihan betina
menguap dari tanah
dri tumit perut sampai dahi
lalu itu
rambut
sapulah dengan tanah sejeput
barulah sepi
tartibi
V
demi tuhan kami
yang terbuat daripada buah korma
atau buah anggur yang dijemur
kering jadi kismis taupun adonan
gurih bagai paha betina
wahai anggur bagai dendang
si inang
jangan dipantang
reguklah sampai putus otak
pecah perut
ya selama
tuntaslah piker
duka mubazir
VI
tak usah di gurun sinai
di sini tuhan dibikin sendiri
dari keringat kuda
dari tanah atau buah tuffah
apa saja
gombal tua punjadilah
tuhan baik tuhan kibuli
dibumbui
dengan samin dn keturi
cukup buat menohok tamahak
bertobat sambil mengunyah
tuhan
VII
betina
betina
kakitangan aib
sampah jumud
tumpuan najis
sumber onar dan fitnah
pembuat garagara dlam perkara
warisan
demi lata dan uzah
kuburlah mereka
VIII
pesta pora kaum beradat
quraisy tingkat derajat
beradu piala
bekas tempurung kepala
lawan lawan kita
darah membuih hidup membuih
bagai anggur sejati
hanyut dendam dalam perang
irama gendering merangsang
syahwat
melonjak ke ujung pedang
piala darah anggur dan betina
alun kasidah
melecut malam
membenam
legam
IX
Adu Dardah
tukang ratubah
mari kita bikin janji
la bedawi
atau pinggul penari
pundi pundi berisi mimpi
perawan bulbul
bani makbul
X
sendagurau
musim kemarau
gurun membara
terpanggang kita bagai madzbi
berbumbu darah dn airmani
demi Musailamah
raja diraja kata berhikmah
ulurkan umur ke dalam guci
gantung sesumbar para pemberani
di keempat dinding ini
jengkal demi jengkal
guci demi guci
tanah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar